Dari beberapa gangguan mata, maka rabun dekat atau hipermetropi adalah salah satunya. Menurut lasikatlanta.org, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan selain menggunakan kacamata, yakni metode lasik mata.
Rabun dekat atau hipermetropi sendiri merupakan suatu kondisi yang mengakibatkan pasiennya kesulitan untuk melihat objek di dekatnya dari jarak dekat. Sedangkan objek yang terletak jauh justru dapat dilihat dengan jelas.
Sekilas Tentang Gangguan Mata Rabun Jauh
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa gangguan mata ini dapat membuat pasiennya kesulitan melihat objek yang berada di dekatnya. Hipermetropi sendiri sebenarnya dapat terjadi pada siapapun, tetapi orang dewasa berisiko terkena gangguan ini.
Rabun dekat yang terjadi pada bayi atau anak sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena dapat sembuh sendiri seiring berkembangnya organ mata. Penyebab dari hipermetropi sendiri adalah akibat adanya kerusakan atau tidak normalnya bentuk dari kornea atau lensa mata.
Adanya kelainan itulah dapat mengakibatkan objek menjadi tidak jelas meskipun berada dalam jarak dekat. Untuk memperbaiki kondisi mata tersebut, pasien diharuskan menggunakan lensa cembung atau positif sehingga dapat melihat dengan jelas.
Gejala Yang Ditimbulkan
Gejala yang muncul akibat hipermetropi sendiri ternyata juga sangat beragam dan biasanya akan dirasakan pasien jika sudah menginjak usia 40 tahun ke atas. Sebab pada usia tersebut, kualitas penglihatan akan semakin berkurang.
Untuk mengetahui apakah Anda menderita gangguan ini atau tidak, maka harus mengetahui apa sajakah gejalanya. Di bawah ini adalah beberapa gejala yang dapat dialami oleh penderita rabun dekat:
- Mata menjadi berair
- Sakit kepala yang sering dirasakan
- Membaca lebih sulit
- Mata tegang
- Sering mengucek mata
- Objek yang berada di jarak dekat menjadi tidak terlihat jelas
- Mata akan merasa lebih lelah setelah fokus dalam melihat objek dalam jarak dekat
- Harus menyipitkan mata terlebih dahulu untuk melihat objek dari dekat.
Penyebab Rabun Dekat/Hipermetropi
Rabun dekat sendiri bisa terjadi karena berbagai penyebab tetapi penyebab utamanya adalah adanya kelainan pada lensa mata. Dimana mengakibatkan cahaya yang masuk ke mata menjadi tidak fokus dalam retina, tetapi justru fokus ke belakang.
Biasanya hal tersebut dapat terjadi karena bagian kornea terlalu datar atau kurang lengkungan. Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor penyebab lainnya dari kondisi rabun dekat diantaranya adalah:
Faktor Usia
Faktor paling utama yang menyebabkan rabun dekat adalah usia terutama jika usia sudah menginjak 40 tahun. Sebab seiring bertambahnya usia, maka kualitas penglihatan akan semakin menurun.
Faktor Genetik
Hipermetropi sendiri ternyata juga dapat disebabkan karena adanya faktor genetik. Apabila terdapat keluarga seperti ayah atau ibu yang mengidap gangguan mata ini, maka Anda yang berisiko terkena.
Aktivitas Dalam Ruangan Secara Berlebihan
Siapa sangka ternyata aktivitas didalam ruangan yang dilakukan secara berlebihan juga dapat mengakibatkan rabun jauh atau hipermetropi. Misalnya saja jika tinggal di kawasan yang kurang paparan sinar matahari.
Penggunaan Alat Elektronik Berlebihan
Bukan hanya itu saja, penggunaan alat elektronik secara berlebihan seperti smartphone, komputer atau tablet juga disinyalir menjadi penyebabnya. Itulah mengapa pentingnya pembatasan penggunaan benda elektronik.
Belajar atau Bekerja Terlalu Lama
Seseorang yang terlalu lama dalam bekerja atau belajar dimana membutuhkan penggunaan mata secara intensif juga berisiko. Bahkan itu juga akan memperburuk kondisi dari rabun dekat Anda.
Pengobatan Gangguan Rabun Dekat
Jika Anda mengalami kondisi gangguan mata ini, maka terdapat sejumlah pengobatan yang dapat dilakukan. Di bawah ini adalah beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi rabun dekat.
Kacamata
Jenis pengobatan pertama adalah penggunaan kacamata untuk mengobati masalah rabun dekat. Kacamata rabun dekat mempunyai lensa dengan bagian ujung lebih tebal serta tergantung pada tingkat keparahan kondisi mata.
Lensa Kontak
Selain itu, bisa juga diatasi dengan penggunaan lensa kontak ini. Fungsi dari lensa kontak ternyata sama seperti dengan penggunaan kacamata.
Operasi
Pengobatan terakhir yang bisa dijadikan pilihan adalah operasi laser atau lasik mata ini. Dalam proses operasi ini akan memanfaatkan cahaya laser guna mengembalikan fungsi mata agar normal kembali.
Rabun dekat menjadi salah satu gangguan pada mata yang paling banyak dialami khususnya bagi orang tua. Ada beberapa pilihan pengobatan gangguan mata ini, termasuk melalui prosedur lasik mata ini.