Siapa yang tak mengenal Cokelat. Rasanya yang manis membuat siapapun jatuh cinta pada camilan satu ini. Harum dari biji cokelat disinyalir dapat mengurangi ketegangan atau stress. Namun tidak hanya disukai oleh semua kalangan, cokelat juga terkadang menjadi musuh sebagian orang.
Mereka, terutama para wanita menganggap bahwa cokelat dapat menyebabkan tubuh menjadi gemuk. Padahal, penganan yang memiliki nama sesuai dengan warna nya ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh. Sayangnya belum banyak orang yang mengetahui manfaat cokelat bagi kesehatan.
Cokelat adalah produk olahan yang berasal dari biji kakao dari pohon kakao Theobroma cacao L. Kakao termasuk tanaman yang dapat tumbuh selama bertahun – tahun dengan tinggi yang dapat mencapai 4 – 5 meter. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang dapat tumbuh sedalam 2 meter. Daunnya berwarna hiau tua dengan tulang daun yang menyirip.
Bunga nya biasa tumbuh di bagian ccabang utama dan cabang kipas. Keistimewaan Kakao adalah, tanaman ini bersifat hemafrodit. Dimana bunga jantan dan betina berada dalam satu kuntum bunga. Buah yang dihasilkan pohon Kakao berwarna hijau muda hingga gelap dengan bentuk lonjong dan panjang sekitar 10 – 30cm.
Di dalam buah ini terdapat biji yang biasanya berjumlah 30 – 40 buah, dan setiap biji nya dilapisi oleh selaput lendir. Biji inilah yang nantinya diolah dan akan dibentuk menjadi cokelat yang selama ini kita kenal.
Kata cokelat diberi nama oleh suku Aztec dan dikenal dengan sebutan Xacolati yang artinya minuman pahit. Saat itu biji Kakao ditumbuk bersama rempah lain sehingga menghasilkan rasa pahit yang dipercaya mampu membangkitkan gairah seks karena memiliki sifat aphrodisiac.
Penelitian menunukkan, bahwa cokelat mengandung antioksidan dalam bentuk kelompok flavonoids yang dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan menurunkan LDL (kolesterol jahat). Antioksidan adalah komponen alam yang dapat menangkis penyakit seperti penyakit jantung.
Bukan hanya itu, Antioksidan juga dapat mengurangi efek perusakan sel secara radikal dalam tubuh. Tidak hanya terdapat dalam cokelat, antioksidan juga banyak ditemukan dalam buah – buahan, sayur – sayuran, kacang – kacangan, dan biji – bijian.
Penelitian lain menyebutkan bahwa bahan yang terdapat dalam kokoa dapat menstimulasi proses nitrit oxide dalam tubuh. Nitrit oxide adalah suatu komponen yang penting bagi aliran dan tekanan darah, serta meningkatkan kesehatan jantung.
Flavanol yang terdapat dalam cokelat juga memiliki peran penting untuk membantu tubuh menggunakan nitrti oxide. Flavanol dapat membantu memelihara kesehatan jantung dengan cara memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah. flavanol juga terdapat dalam daun dewa, yang sudah terkenal lama sebagai obat herbal yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan stroke.
Dalam cokelat, terdapat kandungan phenylethylamine yang merupakan substansi mirip amphetamine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak dan menghasilkan dopamine.
Pengeluaran hormon dopamine inilah yang membuat seseorang akan merasa senang dan bahagia ketika mengkonsumsi cokelat. Selain itu, cokelat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua zat tersebut diketahui dapat membuat seseorang terjaga setelah memakan cokelat meskipun kandungannya tidak sebanyak pada biji kopi.