Memahami ajaran Tuhan Yesus dapat menjadi cahaya dalam kehidupan karena mempunyai banyak sekali nilai. Lewati situs seperti www.sowhataboutjesus.com, kita sebagai umat bisa mendalami ajaran-Nya lebih mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan.
Yesus secara garis besar mengajarkan umat-Nya tentang kerendahan hati, pengampunan, dan kehidupan penuh dengan tujuan ilahi. Ajaran tersebut bahkan tidak hanya berlaku bagi umat kristen saja, tetap seluruh umat manusia.
Selama hidup-Nya, Yesus telah mencontohkan seperti apa seharusnya manusia hidup dalam jalan Tuhan. Ajaran yang diberikan sangat relevan dan bisa menyentuh kalbu setiap umat yang mencari kebenaran hidup.
Ajaran Tuhan Yesus Kepada Umat Manusia
Banyak sekali ajaran Tuhan Yesus kepada umat kristiani dan manusia secara universal untuk dipahami. Semua pesan ajaran tersebut tidak lain adalah untuk dijadikan sebagai pegangan hidup supaya bisa terus berada di jalan Tuhan.
Dari banyaknya pesan yang disampaikan, terdapat beberapa poin penting untuk dipahami dan renungkan. Berikut ini adalah beberapa poin penting hal-hal apa saja yang diajarkan-Nya untuk menuntun umat supaya bisa selalu berada di jalan Tuhan.
1. Kasih Pada Tuhan dan Sesama Manusia
Ajaran pertama sekaligus paling dasar adalah perintah untuk selalu mengasihi tuhan sepenuh hati, akal budi, dan jiwa, serta mengasihi sesama termasuk diri sendiri. Dua hal tersebut adalah perintah paling besar yang diungkapkan Yesus dalam Injil (Matius 22:37-39).
Cinta kasih terhadap Tuhan adalah hubungan intim dan mendalam dengan Pencipta. Sementara kasih pada sesama tidak hanya meliputi orang dekat sekitar kita saja, tetapi termasuk para musuh.
Yesus mengajarkan kasih merupakan dasar dari semua tindakan umat manusia dan tidak ada kasih yang lebih besar dibandingkan dengan memberikan hidup untuk para sahabat-Nya (Yohanes 15:13).
Dari pesan tersebut bisa disimpulkan bahwa umat manusia sudah seharusnya hidup dalam kedamaian tanpa melihat agama, status sosial, ataupun ras. Kasih itu tidak mempunyai syarat ataupun memandang seseorang layak atau tidak menerimanya.
2. Pengampunan
Ajaran berikutnya dari Tuhan Yesus adalah tentang pengampunan. Yesus mengajarkan kepada umat untuk mau memberikan ampun kepada orang yang bersalah pada mereka, bahkan hingga tujuh puluh kali tujuh.
Manusia diajarkan untuk dapat memaafkan orang yang menyakiti kita secara langsung dan sekaligus melepaskan rasa dendam serta kebencian yang bisa menutup pintu kedamaian dalam hidup.
Dalam peristiwa salib, Yesus secara langsung memberikan contoh luar biasa tentang pengampunan saat Ia mendoakan orang yang menyalib-Nya.
3. Sifat Rendah Hati
Berikutnya, ajaran tentang kerendahan hati juga diberikan untuk diamalkan oleh umat-Nya. Hal tersebut bisa dipelajari dari cara hidup sederhana Yesus, meskipun Ia sesungguhnya adalah Anak Tuhan Mahatinggi.
Ia juga tidak mengejar kekayaan ataupun status tinggi di sosial, melainkan lebih mengedepankan pelayanan terhadap orang miskin, lemah, ataupun terpinggirkan di masyarakat. Cara hidup tersebut menegaskan jika kehidupan spiritual sejati tidak diukur dari kebanggaan duniawi, tetapi kesediaan melayani serta mengasihi orang lain.
Kerendahan hati seperti ini sangat ditekankan nilainya oleh Yesus kepada umat-Nya. Dengan membawa sifat tersebut, kita akan menemukan jalan menuju hidup yang dipenuhi dengan berkat.
4. Keselamatan
Tidak kalah penting, Yesus juga mengajarkan umat mengenai keselamatan yang bisa didapatkan melalui iman kepada-Nya. Dalam kitab Injil Yohanes 14:6 telah jelas dikatakan bahwa Yesus mengajarkan kepada umat bahwa melalui diri-Nya, manusia bisa mendapatkan kehidupan kekal dan hubungan yang benar dengan Tuhan.
Keselamatan dalam hal ini maksudnya bukan diperoleh dari usaha manusia saja, tetapi juga pemberian kasih dari Tuhan. Meski manusia mempunyai banyak dosa, Yesus hadir ke dunia menyelamatkan umat dengan mengorbankan diri-Nya pada kayu salib.
5. Melawan Kemunafikan
Yesus selalu menekankan untuk melawan kemunafikan ataupun kepalsuan di masyarakat pada zaman-Nya, terutama yang ditunjukkan oleh pemimpin agama. Secara tegas Yesus mengutuk para ahli Taurat serta orang Farisi yang menekan penegakan aturan agama tetapi malah mengabaikan esensi hukum itu sendiri.
Seperti diketahui, esensi dari hukum tersebut antara lain adalah kerendahan hati, kasih, dan keadilan. Tuhan Yesus secara tegas mengajarkan bahwa hubungan seseorang dengan Tuhan tidak bisa dibangun dalam kepura-puraan, melainkan wajib dilandasi hati murni yang penuh kejujuran.
Ajaran melawan kemunafikan juga mengingatkan manusia supaya bisa menjalankan hidup dengan jujur, penuh integritas baik dalam perkataan ataupun perbuatan. Selain itu, umat sebaiknya menghindari hidup yang hanya fokus pada tampilan luar saja tanpa memiliki hati yang sejati.
6. Kehidupan Kekal
Ajaran terakhir yang tidak kalah penting untuk diamalkan adalah mengenai kehidupan kekal. Yesus tidak cuma mengajarkan untuk hidup secara benar di dunia saja, tetapi juga menjabarkan harapan akan kehidupan kekal setelah kematian.
Dalam ajaran Yesus dikatakan bahwa orang yang mempercayai-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai ajaran akan memperoleh kehidupan kekal di surga bersama Tuhan.
Ajaran tentang kehidupan kekal ini sekaligus memberikan harapan indah bagi umat yang mengalami hidup penuh penderitaan. Meskipun hidup menderita, Yesus memberikan adanya janji kehidupan kekal yang lebih baik di Surga nanti bersama Tuhan.
Dari pembahasan tentang ajaran Tuhan Yesus di atas, bisa kita ambil kesimpulan secara mendalam. Inti dari pesan Yesus kepada umat-Nya antara lain adalah tentang kasih, pengampunan, kerendahan hati, hingga terus fokus menjalani hidup di jalan Tuhan.
Ajaran Yesus selalu mengajarkan manusia supaya bisa menjalani kehidupan dengan rasa penuh kasih, saling melayani, dan menempatkan nilai-nilai rohani di atas kebanggaan duniawi. Dengan menyelami dan menerapkan ajaran tersebut, umat manusia bisa mendapatkan tujuan hidup serta kedamaian yang sejati.